Banyak yang mengira selulit dengan stretch mark adalah dua hal yang sama. Namun ternyata itu adalah dua hal yang berbeda. Apa perbedaan Selulit dan Stretch Mark?
Stretch mark adalah hilangnya atau menipisnya permukaan kulit sehingga terjadi cekungan- cekungan di permukaan kulit. Stretch mark terjadi ketika kulit mengalami gangguan berupa peregangan dalam waktu cepat seperti saat hamil, perubahaan dari kurus ke gemuk atau sebaliknya, bisa juga disebabkan karena penggunaan steroid untuk pembentukan tubuh.
Selulit merupakan lemak berlebih yang membentuk jaringan parut dan dapat dideteksi dengan cara menekan kulit. Ketika kulit ditekan dan membentuk jaringan seperti kulit jeruk, itulah yang disebut selulit. Selulit ini muncul ketika banyak lemak menumpuk dan terjebak dalam rongga-rongga kulit sehingga kulit tampak seperti bergelombang. Selulit banyak dijumpai disekitar bokong, paha bagian belakang, pinggang dan payudara.
Setelah tahu apa perbedaan selulit dan stretch mark, saatnya untuk membasmi keduanya. Berikut ini adalah cara menghilangkan selulit dan stretch mark:
1. Cukupi asupan air
Ya, air adalah faktor penting untuk kulit. Menurut Dr Howard Murad, MD, seorang ahli dermatologi dan pengarang buku The Cellulite Solution, mengonsumsi buah yang mengandung banyak air juga akan sangat membantu kulit tetap sehat dan terjaga. Sarannya, cobalah buah semangka yang mengandung 90 persen air, dan rendah kalori pula, sehingga tak perlu khawatir akan naik berat badan. Selain itu, Anda bisa mencoba mangga atau buah yang kaya kandungan air lainnya. Selain mendapat asupan air, buah-buahan ini juga mengandung vitamin A dan C yang baik sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Fungsinya jelas, menjaga struktur kulit tetap elastis.
2. Kardio dan lunge
Cobalah kardio, yang diyakini akan dapat membuat kulit Anda terbebas atau setidaknya jauh dari resiko berselulit. Coba gerakan lunge, di mana Anda menjaga tubuh setegak mungkin untuk meminimalkan tekanan pada punggung. Ini diyakini cukup efektif untuk paha dan bokong, dua area yang kerap ada selulitnya. Wayne Westcott, PhD, penulis buku No More Cellulite, mengungkapkan gerakan-gerakan lunge berulang dan rutin bisa membuat kulit tetap kencang. Hal serupa ditegaskan Liz DiAlto, pelatih fitnes di New York. Ia kerap melakukan tiga set lunge dengan hitungan 12 sampai 20 untuk setiap kaki kanan dan kiri, tiga sampai empat kali seminggu. Kurang dari sebulan, hasilnya sudah kelihatan.
3. Kafein
Mungkin tidak banyak yang tahu khasiat kafein untuk kulit. Lakukan body scrubbing pada kulit yang mengalami selulit, setelah itu oleskan krim kafein. Marcia Kilgore, ahli spa di New York dan pendiri Soap & Glory skincare mengungkapkan, proses eksfoliasi akan mengangkat sel-sel kulit mati yang kemudian membuat pengolesan krim akan lebih efektif. Kalau mau lebih maksimal, imbangi juga dengan makanan sehat, seperti mengurangi makanan yang banyak mengandung garam misalnya. Setiap usaha, bahkan sekecil apapun, bisa berefek baik untuk kulit.
4. Liposuction
Jika Anda sudah tidak tahan lagi dengan selulit yang rasanya tidak mau hilang, treatment satu ini jelas ampuh. Hanya saja, harganya juga sebanding. Sedot lemak otomatis juga akan mengurangi selulit di kulit. Jika tidak, ada treatment baru bernama Cellulaze. Perawatan ini menggunakan metode laser yang menghancurkan lemak dan menstimulasi kolagen. Menurut Dr Bruce Katz, MD, ahli dermatologi asal New York, langkah ini sudah teruji klinis dan berhasil mengatasi selulit.
5. Tanning
Cara terakhir jika semua opsi di atas tidak berhasil, adalah menutupinya dengan proses tanning. Kedengarannya agak janggal, tapi ada juga orang yang menjalani perawatan ini dan cukup berhasil. Salah satunya pernah diterapkan pada para model Victoria’s Secret. Entah itu dengan losion atau spray tanning, mulailah dengan body scrub untuk proses eksfoliasi. Tapi yakinkan diri Anda dulu jika benar-benar menginginkan untuk menjalani opsi ini.
No comments:
Post a Comment